
Di dunia mode, dua kata ini sering dianggap sinonim: stylish dan fashionable. Sekilas, keduanya memang terdengar serupa. Sama-sama berhubungan dengan penampilan yang menarik dan mengikuti tren. Tapi sebenarnya, perbedaan stylish dan fashionable adalah dua konsep yang berbeda — bahkan bisa dibilang, bertolak belakang dalam cara seseorang mengekspresikan diri lewat pakaian.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara orang yang fashionable dan orang yang stylish?
Fashionable: Mengikuti Arus Tren
Orang yang fashionable adalah mereka yang selalu update dengan tren terbaru. Hari ini Paris Fashion Week selesai? Dua hari kemudian mereka sudah pakai koleksi terbarunya. Mereka mengenal label-label terkini, tahu warna musim ini, dan tidak ragu mengenakan sesuatu yang baru — bahkan kalau itu berarti mengganti seluruh isi lemari setiap tiga bulan sekali.
Ciri khas orang fashionable:
-
Sering terlihat mengenakan pakaian terbaru.
-
Gaya berbusana berubah-ubah sesuai tren.
-
Sering menjadi pusat perhatian karena keunikannya.
-
Tidak takut bereksperimen dengan hal baru, bahkan yang ekstrem.
Mereka bukan hanya mengikuti tren — mereka bisa jadi bagian dari tren itu sendiri. Namun, ada satu catatan penting: fashionable tidak selalu berarti cocok. Pakaian mereka mungkin trendi, tapi belum tentu mencerminkan kepribadian atau kenyamanan mereka sendiri.
Stylish: Punya Gaya, Bukan Sekadar Gaya-Gayaan
Sebaliknya, orang yang stylish tidak selalu memakai barang terbaru atau branded. Tapi setiap potong pakaian yang mereka kenakan terasa “mereka banget.” Ada konsistensi dalam gayanya — entah itu klasik, edgy, minimalis, atau vintage. Mereka tidak terlalu peduli apakah celana mereka “in” musim ini, karena mereka tahu celana itu selalu membuat mereka tampil percaya diri.
Ciri khas orang stylish:
-
Memiliki gaya khas yang bisa dikenali.
-
Mengutamakan kenyamanan dan karakter pribadi.
-
Tidak selalu mengikuti tren, tapi tetap terlihat menarik.
-
Tahu mana yang cocok untuk tubuh dan kepribadian mereka.
Singkatnya, stylish adalah tentang mengenal diri sendiri. Ini bukan tentang what’s trending, tapi tentang what’s timeless for me.
Perumpamaan Sederhana
Bayangkan dunia mode seperti sebuah konser.
Orang yang fashionable adalah mereka yang mengikuti lagu dan berdansa sesuai irama DJ.
Orang yang stylish adalah mereka yang datang dengan gerakan tarian sendiri — tetap menyatu dengan suasana, tapi tidak pernah kehilangan jati diri.
Kesimpulan: Kamu Mau Jadi yang Mana?
Tidak ada yang salah dengan menjadi fashionable — dunia mode membutuhkan pionir, pengikut tren, dan pembuat gebrakan. Tapi menjadi stylish juga punya kekuatan tersendiri: keaslian, konsistensi, dan kepercayaan diri yang tidak tergantung musim atau label.
Dan mungkin, rahasia terbaik adalah: jadi keduanya. Ikuti tren kalau kamu suka, tapi jangan pernah tinggalkan siapa dirimu sebenarnya.
Karena di akhir hari, gaya terbaik adalah gaya yang membuatmu merasa seperti versi terbaik dari dirimu sendiri.